Jumat, 02 Desember 2016


Aliansi Masyarakat Melawan Koruptor Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Polman

  
            Massa dari Aliansi Masyarakat Melawan Koruptor melakukan unjuk rasa pada tanggal 30 November 2016 di depan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar. Demo ini lanjutan dari unjuk rasa sebelumnya pada tanggal 23 November 2016.  Aksi demonstrasi tersebut berlangsung dari pukul 11.00 wita sampai dengan 12.00 wita. Mereka meminta agar penegak hukum dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat bekerja secara profesional terkait dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 
        
         Massa ini menduga terjadi manipulasi data yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Polman terkait Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang diserahkan di Departemen Dalam Negeri Jakarta untuk selanjutnya diserahkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tak hanya itu, massa juga menuntut pertanggung jawaban penggunaan Dana Desa di Polewali Mandar agar DPRD Polman mempertanyakan kepada Pemerintah Kabupaten. 

      Massa juga menyampaiakan mengenai ketidak jelasan status kepemilikan alun-alun dikarenakan adanya pihak lain yang menguasai. Massa merencanakan akan kembali lagi pada hari Rabu, 07 November 2016. Sehubungan dengan maraknya demo anarkis yang terjadi, maka perlunya pihak keamanan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan demi menjaga aset daerah.

Rabu, 30 November 2016



OPERASI YUSTISI SASAR MASYARAKAT TIDAK MEMBAWA KTP


       Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Polewali Mandar menggelar Operasi Yustisi sesuai Perda Nomor 5 tahun 2011, di Jalan DR Ratulangi, depan gedung Gabungan Dinas (Gadis) Polewali Mandar Selasa, 29 Nopember 2016. Operasi ini melibatkan PPNS instansi terkait, DKCS, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Negeri dan Satplantas Polres Polman.
       Operasi ini merazia pengendara yang tidak membawa dan tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlansung selama satu setengah jam. Hasilnya, sebanyak 58 orang pengendara sepeda motor dan bentor terjaring dalam operasi tersebut. Hasil ini menurun dibanding pelaksanaan Operasi Yustisi Sebelumnya dengan rentan waktu yang sama sebayak 74 orang yang terjaring razia KTP. Kasatpol PP Polman Aksan Amrullah menilai, kesadaran warga untuk memiliki KTP dan membawa KTP saat bepergian sudah ada peningkatan. Selain itu, pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya memiliki dan membawa KTP saat bepergian. Beliau juga berencana melakukan razia KTP di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan bagi Dinas Kependudukan Catatan Sipil dalam meningkatkan cakupan perekaman e-KTP.  

PENGHARGAAN

PENGHARGAAN